Kupang, ZonaNTT.Com – Dalam sebuah langkah proaktif, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi NTT mengambil tindakan cepat untuk mengaktifkan kembali sejumlah lampu lalu lintas yang mati selama dua bulan terakhir akibat kehabisan token pulsa listrik.
Upaya ini melibatkan Satuan Lalu Lintas Polres Kupang Kota, yang berkoordinasi dengan pihak Dishub Provinsi NTT dan Dishub Kota Kupang.
Direktur Lalu Lintas Polda NTT, Kombes Pol. Restika Nainggolan, menjelaskan bahwa koordinasi ini diperlukan karena sejumlah lampu lalu lintas yang bermasalah berada dalam wilayah kewenangan Dishub Kota Kupang” Dikutip dari Nttzoom.com Jum’at (8/3/24)
Operasi Keselamatan Turangga 2024 yang berlangsung dari 4 hingga 17 Maret 2024 menjadi latar belakang penting untuk mengatasi permasalahan ini.
Nainggolan menyebutkan bahwa setelah koordinasi dengan pihak terkait, sejumlah lampu lalu lintas yang sebelumnya tidak berfungsi sudah kembali beroperasi seperti biasa.
Salah satunya terletak di Jalan Pulau Indah, Km.7 Kelurahan Oesapa Barat, Kota Kupang. Meskipun ada tujuh titik lampu lalu lintas yang tidak berfungsi, satu titik di Pulau Indah sudah diperbaiki, sementara enam titik lainnya akan segera menyusul.
Dalam hasil survei Ditlantas Polda NTT, tujuh titik lampu lalu lintas yang tidak berfungsi antara lain terdapat di pertigaan Subasuka, Kecamatan Kelapa Lima, pertigaan Pulau Indah di Kelurahan Oesapa Barat, pertigaan Oesapa Timur Jl. Timor Raya, pertigaan Bimoku Jl. Timor Raya, pertigaan Oepura Jl. Jend. Soeharto, cabang Indosko di Jl. Amabi, dan pertigaan Jl. Alfons Nisnoni.
Dirlantas Polda NTT menegaskan bahwa koordinasi yang baik dengan pihak Pemerintah Provinsi dan Kota sangat penting.
Upaya pengaturan arus lalu lintas oleh petugas keamanan dan aparat kepolisian di berbagai lokasi strategis juga merupakan bagian dari strategi keselamatan selama berlangsungnya Operasi Keselamatan Turangga 2024.
Koordinasi yang berjalan baik dan respons positif dari Pemerintah Provinsi dan Kota memberikan keyakinan bahwa tindakan cepat ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap kelancaran lalu lintas dan keselamatan masyarakat.