Polisi Motif Tewasnya Mahasiswa Di Kupang, Beban Tugas Akhir

zonantt

Kupang, ZonaNTT.Com – Kasus kematian yang dialami oleh salah satu mahasiswa Universitas Katholik Widya Mandira Kupang masih menjadi perbincangan publik, Sebelumnya diberikan media Ini dengan judul “Mahasiswa UNWIRA Kupang Nekat Gantung Diri, Karena Hal ini”.

Pasca Kematian ARD yang ditemukan tewas gantung diri di kamar kos tersebut pihak kepolisian terus mendalami motifnya, dari hasil investasi kepolisian di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan keterangan dari pada saksi.

Baca juga https://zonantt.com/2023/11/01/gawat-gedung-gubernur-ntt-retak-akibat-gempa/

Polisi menduga bahwa tewasnya ARD dikarenakan terbebani dengan Tugas akhir.

“Untuk motif bunuh diri ARD, diduga karena beban tugas akhir,” kata Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata kepada detikBali, Selasa (31/10/2023).

Untuk diketahui, ARD ditemukan tewas gantung diri di kosnya di Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin kemarin 30 Oktober 2023.

AKBP Anak Agung menjelaskan bahwa pria berusia 24 tahun, itu semasa hidupnya bersikap cenderung tertutup. Sehingga sejumlah saksi dan teman kuliahnya pun tidak mengetahui masalah yang dialaminya. Walau demikian, polisi terus menyelidiki penyebab kematiannya.

Adapun peristiwa nahas, itu bermula saat dosen pembimbing tugas akhirnya meminta salah satu rekan korban bernama Emanuel Narek alias Melki untuk pergi mencarinya. Karena korban tidak ke kampus untuk konsultasi tugas akhir.

Selanjutnya, Emanuel langsung pergi ke kos ARD. Setiba di sana dia menemukan pintu kamar kos dalam keadaan tertutup. Emanuel pun berusaha memanggil korban, namun tidak ada jawaban.

Karena merasa penasaran, Emanuel memberanikan diri membuka paksa pintu kos itu. Seketika, Emanuel kaget karena melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dalam kondisi tergantung dekat tembok.

Emanuel pun segera menginformasikannya kepada rekan-rekannya dan melaporkannya ke Polsek Kupang Tengah. Akhirnya polisi mendatangi lokasi kejadian untuk mengecek kondisi korban dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Setelah itu, jenazah ARD dievakuasi ke Puskesmas Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, untuk divisum. Hasilnya, pria asal Desa Nisakarang, Kecamatan Kelubagolit, Kabupaten Flores Timur itu murni gantung diri.

Baca Juga https://zonantt.com/2023/10/31/geger-sap-pol-pp-bali-copot-baliho-ganjar-mahfud-saat-kunker-joko-widodo/

“Keluarganya menerima kematiannya sebagai musibah dan bersedia membuat berita acara penolakan autopsi,” tuturnya.

AKBP Anak Agung menduga ARD telah merencanakan untuk mengakhiri hidupnya. Sebab, barang-barangnya di kamar kos tersebut sudah dikemas rapi. Sebelumnya juga, ARD sempat mengunggah foto di WhatsAppnya sedang memetik gitar dengan caption hadapi dengan senyum.

“Memang korban sudah ada niat mau bunuh diri karena barang-barang dalam kos sudah dikemas rapi,” tandas Kapolresta Kupang

Responses (2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *