Berita  

Harga Beras Melonjak, Sri Mulyani Peringatkan Tantangan Ekonomi Indonesia

zonantt

Jakarta, ZonaNTT.Com – Lonjakan harga beras sejak awal tahun 2024 menimbulkan kekhawatiran serius, menghadirkan tantangan signifikan bagi masyarakat yang kini merasakan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, terutama beras yang harganya melonjak melebihi pendapatan mereka.

Menanggapi hal tersebut, Sri Mulyani, Menteri Keuangan, dengan cermat memberikan peringatan dini melalui konferensi pers virtual APBN, menyoroti kenaikan harga beras yang mencapai 7,7% year to date.

Harga yang semula Rp 14.000 per kilogram, kini melambung menjadi rata-rata di atas Rp 15.000 per kilogram. Kondisi ini menjadi sorotan utama, terutama menghadapi bulan puasa dan Lebaran.

Dengan meningkatnya konsumsi masyarakat menjelang bulan puasa, potensi tingginya tingkat inflasi di Indonesia menjadi perhatian serius.

Sri Mulyani mengingatkan bahwa jika tidak ditangani dengan bijaksana, harga-harga dapat terus meroket, memberikan dampak negatif yang signifikan pada stabilitas ekonomi.

Meskipun begitu, Sri Mulyani memberikan sentuhan optimisme dengan menekankan bahwa secara keseluruhan, inflasi di Indonesia masih relatif stabil dan bahkan rendah dibandingkan dengan beberapa negara maju dan rata-rata inflasi global.

Core inflation di bulan Januari 2024 mencapai 1,68%, sedangkan administered prices inflasinya rendah di 1,74%. Meski inflasi volatile food mencapai 7,2%, hal ini memberikan fokus pada perlunya penanganan khusus untuk menjaga stabilitas ekonomi dalam negeri.

Dengan demikian, Sri Mulyani mengajak untuk segera mengatasi kenaikan harga volatile food agar headline inflation dapat tetap dijaga rendah, terutama di tengah penurunan inflasi dunia dan negara maju.

Meskipun tantangan yang dihadapi cukup besar, Sri Mulyani tetap optimis bahwa inflasi relatif rendah akan terus terjaga hingga akhir tahun, memberikan fondasi yang kuat untuk stabilitas ekonomi Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *