Luka panjang setia melintang
Rindu menemuiku di batas pagi
Embun memeluk dalam kebisuan
Menyaksikan pedih yang tertawa gembira
Kemarin aku masih mendengar kau menyebut lembut namaku
Kemarin aku masih menggenggam dengan erat jemarimu
Kemarin aku masih bercerita mengenai sejuta mimpi
Kemarin kau masih menepuk halus ubun kepalaku
Tetapi hari ini kau bisu
Aku menanti senyummu namun tidak lagi terbit
Aku memanggil namamu namun diam yang kutemui
Duka kembali menghampiri
Sekilas air mata membayang di pelupuk
Dada terasa sesak
Aku menatapmu lekat
Tertidur dalam pulas yang abadi
Kau telah pergi bersama separuh cinta
Beranjak pelan menuju nirwana
Tinggal raga yang kutatap dalam hari yang singkat
Sebelum tertutup rapat dalam tanah
Kenangan tentangmu berseliweran di pupil mataku
Tawamu yang selalu membahana
Teguranmu yang seringkali membuatku memacu jantung
Pelukanmu ketika terlelap
Aku ragu apakah selepas ini aku masih bisa tertawa riang
Aku takut apakah setelah ini aku masih bisa melangkah tegas
Nyatanya aku tidak lagi memiliki tempat pulang yang utuh
Untuk kusampaikan beragam rasa yang menemaniku sepanjang hari
Aku kehilangan separuh cahaya senja
Yang selalu kutatap diam-diam ketika sore tiba
Aku kehilangan separuh bintang
Yang kita lihat berdua dari bawah atap rumah
Mama...
Kamarku kini kosong
Tiada lagi sosokmu
Tempat tidurku mendingin
Tak ada lagi pelukanmu yang hangat
Mama...
Bagaimana aku nanti bisa menjalani hari tanpamu?
Aku belum banyak membalas segala rasa
Kau pergi tanpa memperoleh banyak balas
Mama...
Aku menyayangimu
Cinta yang kau beri tanpa menuntut balas
Terpatri lekat dalam benak
Mengiringi langkah kaki menyambut cakrawala
Mama...
Aku pasti mengingat setiap petuah
Yang selalu kau ucapkan ketika kita hendak terlelap
Yang kau lantunkan ketika berdoa
Mama...
Mataku tidak lagi bisa menangis
Tetapi hatiku sungguh berdarah
Merintih karena kenyataan yang tak bisa kusangkal
Mama...
Aku akan merindukanmu
Tanganmu yang keriput namun penuh kehati-hatian
Suaramu yang keras namun penuh kasih sayang
Mama...
Banyak tanya yang masih ingin kujabarkan
Masih banyak jawaban yang ingin kudapat
Darimu yang tiada lelah memberi jawaban
Mama...
Kini aku sendirian meniti langkah
Padahal aku masih membutuhkan bimbinganmu
Untuk merajut mimpi yang selalu kuutarakan padamu
Mama...
Kini aku hanya berdiam dalam sunyi kamar
Mengingat segala kenangan yang kita buat berdua
Melipat tangan sendirian dan berdoa kepada Bapa
Semoga Ia mendengar dan menyampaikan rinduku padamu
Mama...
Semoga kau baik dalam perjalananmu
Semoga kita dapat bertemu lagi
Di waktu aku juga berpulang


Emoticon