Jakarta, ZonaNTT.Com – Kabar tentang kemungkinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bergabung dengan Partai Golkar semakin mencuat.
Bukan hanya itu, spekulasi pun beredar bahwa Jokowi bahkan bisa menjadi ketua umum setelah bergabung dengan partai tersebut.
Seorang pengamat politik, Rocky Gerung, menilai bahwa langkah ini mirip dengan apa yang dilakukan Moeldoko saat mencoba mengambil alih Partai Demokrat beberapa waktu lalu.
Rocky Gerung menegaskan bahwa hal ini merupakan strategi politik untuk memastikan Jokowi memiliki basis politik yang kuat setelah masa jabatannya berakhir.
Dia juga menyebut sosok Luhut Binsar Pandjaitan sebagai ‘kuda troya’ yang mungkin digunakan untuk memuluskan rencana tersebut.
Ridwan Hisjam, seorang politisi dari Partai Golkar, mengklaim bahwa Jokowi sebenarnya telah memiliki keterkaitan dengan partai tersebut sejak tahun 2015.
Menurutnya, Jokowi bahkan telah mengendalikan Golkar sejak saat itu. Ridwan menjelaskan bahwa Jokowi memiliki hubungan lama dengan Golkar sejak masa kepengurusan RM Kus Rahardjo di Solo, bahkan saat Jokowi mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo, dukungan dari Golkar telah diperolehnya.
Selain itu, Ridwan juga mengungkapkan bahwa setelah Pilpres 2014, Jokowi telah memiliki pengaruh yang signifikan di dalam Partai Golkar.