Sumatera, ZonaNTT.Com – Hujan deras yang melanda Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, telah menimbulkan dampak serius, memicu longsor dan banjir yang mengakibatkan puluhan kendaraan terjebak di jalan lintas Padang Bengkulu.
Material longsor hampir menutup badan mobil, terutama kendaraan pribadi, sehingga jalur lintas Padang Bengkulu lumpuh total. Meski beruntungnya tidak ada korban, namun jalur tersebut tidak dapat dilalui sementara waktu, memaksa mobil pribadi dari Pesisir Selatan harus mengubah rute.
Sementara Di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, banjir merendam sejumlah rumah warga karena Sungai Rejoso meluap.
Akibatnya, Enam desa di Kecamatan Wonongan terendam dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 120 cm. Banyak warga kesulitan menyelamatkan barang-barang mereka akibat banjir tersebut.
Sejumlah peserta kamping bahkan dievakuasi setelah terjebak banjir di Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo, di Yogyakarta.
Sebanyak 84 siswa SD beserta 36 orang tua dan guru terjebak setelah aliran sungai meluap dan merusak jembatan sebagai satu-satunya akses evakuasi.
Sementara itu, di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, banjir bandang menerjang, memutus jembatan dan merusak sejumlah lahan pertanian.
Sepuluh warga dilaporkan hilang akibat banjir bandang tersebut. Jembatan Nagari di Desa Kotorawang, Kecamatan Ampek Jurai, hancur, memutus akses dua desa dan merusak puluhan hektar lahan pertanian.
Juga, jalan ambles di Nagari Kajai, Pasaman Barat, sepanjang 20 meter dan lebar 8 meter, memutus akses jalan dari Sumatera Barat menuju Bengkulu, Pada Sabtu, (9/3/24)
Akibat cuaca ekstrem, warga diminta untuk berhati-hati, dan perbaikan sedang dilakukan untuk memulihkan akses jalan yang terputus.
Cuaca ekstrem diperkirakan masih berlangsung dalam beberapa waktu ke depan, memerlukan kewaspadaan ekstra dari masyarakat setempat” Melansir dari Youtube Liputan 6 pada Minggu (10/3/24)