Jakarta, ZonaNTT.Com – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A., mengumumkan tiga program prioritas baru, termasuk penggantian Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum Nasional pada tahun 2024.
Pengenalan kurikulum baru menjadi sorotan guru di seluruh Indonesia, dengan perhatian khusus pada sekolah formal, seperti SD, SMP, SMA, dan SMK, sehubungan dengan program prioritas Kemendikbudristek.
Berakhirnya masa berlaku Kurikulum Merdeka memicu perhatian di lingkungan pendidikan, dan tiga program prioritas Kemendikbudristek, termasuk Kurikulum Nasional 2024, dianggap sebagai panduan bagi sistem pendidikan Indonesia.
Meskipun Kurikulum Merdeka masih berlaku di sebagian besar sekolah negeri dan swasta, perubahan ini mencerminkan fokus pada pembelajaran intrakurikuler yang beragam, memberikan peserta didik lebih banyak waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Kurikulum Merdeka, yang diresmikan pada 2022, mendapat banyak pujian karena proses pembelajaran yang lebih mendalam, bermakna, tidak terburu-buru, dan menyenangkan.
Guru diapresiasi karena dapat mengajar sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan peserta didik, serta melibatkan kegiatan belajar yang lebih relevan dan interaktif.
Berikut 3 program prioritas Kemendikbudristek tahun 2024 yaitu terdiri dari:
- Kegiatan launching Kurikulum Nasional menggantikan Kurikulum Merdeka bulan Maret 2024
- Pendaftaran Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum Nasonal tahun ajaran 2024/2025
- Festival Kurikulum Merdeka.
Program prioritas Kemendikbudristek untuk tahun 2024 mencakup peluncuran Kurikulum Nasional pada Maret 2024, pendaftaran Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum Nasional pada tahun ajaran 2024/2025, dan Festival Kurikulum Merdeka. Harapannya, melalui implementasi program ini, sektor pendidikan di Indonesia dapat mengalami kemajuan dan perkembangan yang lebih baik.