Jakarta, ZonaNTT.Com – Meski banyak yang meraih sukses dalam pemilu 2024, sebagian caleg harus menghadapi kisah pilu akibat kegagalan meraih suara. Beberapa di antaranya bahkan mengalami stres hingga gangguan kejiwaan, memaksa mereka untuk menjalani perawatan.
Salah satu caleg yang mengalami tekanan batin adalah Sifudin Zuhri, caleg nomor 4 dari Partai Nasdem di Dapil tiga kota Cirebon.
Pasca penghitungan suara, ia mengaku mendatangi Padepokan Albustomi di desa Sinar Rancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Sifudin merasa tertekan, bahkan tim suksesnya yang sebelumnya berjanji bantuan finansial mulai meminta dia untuk segera dilantik di kursi wakil rakyat.
“Saat mendatangi Padepokan pada Senin pagi, saya merasa terbebani. Tim sukses yang merupakan donatur pemenangan terus meracau dan meminta saya segera dilantik di kursi wakil rakyat.
Semuanya tidak sesuai dengan yang dijanjikan, bantuan yang diiming-imingi ternyata hanya untuk kepentingan pribadi,” ungkap Sifudin dengan kekecewaan yang terasa.
Bukan hanya Sifudin, beberapa caleg lain juga mengalami tekanan serupa. Padepokan Albustomi menjadi tempat pelarian bagi mereka yang merasa terpukul oleh kegagalan dalam pemilu.
Puluhan tim sukses dan caleg datang untuk konsultasi dan mencari ketenangan batin.
Di Kota Metro Lampung, Dinas Kesehatan membentuk tim Satgas Kesehatan khusus untuk menangani caleg yang mengalami stres pasca-pemilu.
Tim ini dipimpin oleh dua dokter spesialis psikologi, dokter umum, dan perawat. Mereka siaga 24 jam selama 3 pekan ke depan di Rumah Sakit Ahmad Yani, memberikan layanan kesehatan khusus bagi caleg yang membutuhkan.
Kondisi ini menunjukkan bahwa dampak psikologis kekalahan dalam pemilu bisa sangat merugikan bagi beberapa caleg.
Selain menuntut dukungan emosional, langkah-langkah kesehatan seperti pembentukan tim Satgas Kesehatan di Kota Metro Lampung juga diperlukan untuk menjaga kesejahteraan mental para caleg pasca-pemilu.
