Kupang, ZonaNTT.Com – Kasus dugaan bunuh diri mahasiswa kembali terjadi di Kota Kupang. Hal ini terjadi kepada salah satu mahasiswa dari Universitas Katholik Widiya Mandira Kupang.
Mahasiswa asal Adonara berisial ARD (25) seorang mahasiswa semester 13 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Katholik Widya Mandira Kupang diduga gantung diri, Senin (30/10) dini hari.
Melansir dari Nttzoom, peristiwa nahas tersebut ditemukan oleh salah satu sahabatnya kuliahnya bernama Emanuel Narek.
Emanuel menuturkan bahwa, dirinya kaget paskah melihat kejadian nahas yang dialami oleh rekan kuliahnya. ARD sudah tidak bernyawa dengan posisi tergantung pada balok ventilasi kamar kosnya dengan seutas tali nilon biru yang terikat di lehernya.
Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, S.I.K., M.H membenarkan adanya kejadian tersebut. “Ya, benar. Kejadiannya diduga terjadi sekitar Senin dini hari karena saat ditemukan korban sudah meninggal dunia,” terangnya.
Menurut AKBP Agung, kejadian ini diketahui saat rekan korban yang bernama Emanuel Narek ke kampus UNIKA dan diminta dosen mencari korban untuk konsultasi tugas akhirnya. Saat Emanuel mencari korban di kosnya yang beralamat di RT13 RW04 Dusun II Desa Penfui Timur Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang, ia menemukan pintu dalam keadaan tertutup. Ia pun berusaha memanggil korban, namun tidak ada jawaban.
Karena merasa penasaran, ia memberanikan diri untuk mendekat dan membuka pintu kos. Saat pintu kos dibuka, ia melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di tembok dengan kondisi tali terikat pada ventilasi kos. Mengetahui kejadian tersebut ia segera menginformasikan kepada rekan-rekannya dan melaporkannya ke Polsek Kupang Tengah.
Dari beberapa informasi yang diceritakan rekan- korban kepada wartawan, semalam yang lalu mereka masih bersama korban duduk nonton di kamar kos salah satu rekannya, dan sekira pukul 01.00 Wita ia pamit pulang menuju kosnya. Selanjutnya mereka tidak tahu perkembangannya hingga ditemukan meninggal dunia.
ARD yang merupakan warga salah satu desa di Kabupaten Flores Timur ini diketahui sedang menyelesaikan tugas akhir perkuliahannya pada Universitas Katholik Widya Mandira Kupang. Tidak ada riwayat masalah dengan sesama rekannya maupun pihak lain.
Saat berita ini diterbitkan jenasahnya sudah diantar ke Puskesmas Tarus oleh aparat Polsek Kupang Tengah dan Tim Inafis Polres Kupang yang melakukan olah tempat kejadian perkara, guna dilakukan tindakan medis lanjutan.